Postingan

Entahlah

Entahlah.. Yang aku tahu aku harus keluar dari sini ................... Tak berapa lama dari awal ................... Beberapa lama dari awal ................... Saat ini ................... Entahlah.. Kemana jiwa ini mengarah Kesana.. Kesana.. Atau kesana.. Atau arah yang tak ku lihat Entahlah.. Yang pasti aku menyadari itu Entahlah.. Bila ini hanya luapan emosi Mengapa terjadi berulang-ulang? Bukankah itu teriakan jiwa?

Obsesi Kecil Di sudut Ruang Fikir

Gambar
Ini bukan tentang pagi, siang, senja ataupun malam. Tapi ini tentang obsesi kecil di sudut ruang fikir. Menurutku menulis itu bukan passion-ku. Apalagi kalau melihat hasil tulisan-tulisan yang pernah kutulis, hah.. Bahasa apa itu? Kesana kemari tidak beraturan. Tetapi.. Beberapa Kali memperhatikan pembahasan dalam satu group di akun sosialku, membuat aku jadi sedikit berfikir tentang menulis, ehmm.. Lebih tepatnya belajar menulis. Ini sedikit membuatku penasaran, mungkin saja passionku ada disini. Hahaa.. Lagi-lagi berspekulasi. Aku ingin mulai merapikan sedikit demi sedikit isi blog ini. Ingin isi yang terarah & terkonsep dengan baik. Ingin mengungkapkan lewat karya tulis dengan sepenuh hati. Ingin memberikan bacaan yang bermanfaat atau setidaknya membuat pembaca bisa berkhayal dengan apa yang aku tulis, bukan sekedar membaca cepat. Ehmm.. Ada terpikir untuk menghapus beberapa tulisan yang sudah aku posting, tapi itu seperti lari dari kenyataan. So....... Postingan-postingan j

Malam

Hai malam Apa kabarmu? Ah.. ku pikir tak perlu menanyakan kabarmu Pergilah bila kau ingin Perasaan ini Perasaan yang sempat menimbun tinggi Aku sadar semua hanyalah fatamorgana Pergilah bila kau ingin Mungkin selama ini aku sering mengganggu Mengganggu kesibukanmu Mengganggu waktu-waktumu berkumpul dengan orang-orang yang kau cintai Pergilah bila kau ingin Sempat kupikir untuk kuteruskan perasaan ini Tapi aku sadar Meneruskannya hanya membuatku semakin terpuruk, tak berharga Pergilah bila kau ingin Disini Aku akan berusaha melepas kenanganmu Mengiklaskan perasaanku Pergilah bila kau ingin Aku yakin akan jodohku Aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik Aku yakin tidak akan lama lagi Pergilah bila kau ingin Pergilah bila kau ingin . . .

Untuk Mama Tersayang

Untuk mamaku tersayang, Ingin rasanya aku bersandar dibahumu, memelukmu, merasakan pelukanmu. Atas kejadian yang terjadi dalam hidup ini. Atas hal-hal yang terasa memenuhi pikiranku. Atas pertanyaan-pertanyaan yang membuatku tak habis pikir akan diriku. Atas ekspresi lelah itu, yang seakan menyatakan kebodohanku yang teramat. Aku pikir hanya mama tempatku kembali saat orang-orang di luar sana tak bersahabat. Hanya mama yang bisa menjelaskan dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ya Allah, terima kasih atas orang tua yang telah Engkau berikan padaku. Love you Ma, Love you Pa..

Untukmu

Ingin kukatakan maaf padamu, karna telah salah dalam bersikap, karna telah memaksakan jalan cerita hingga sampai begini. Setiap rasa memang sudah seharusnya dibiarkan mengalir bebas, bukan mengarahkannya kesuatu tempat sehingga terlihat memaksa.

15.50

Perasaan senang menggelayut di dalam pikiranku Bukan karena baru saja mendapatkan hadiah Bukan karena baru saja mendapatkan kabar baik Bukan karena baru saja memenangkan undian Bukan karena baru saja berulang tahun Bukan karena baru saja dapat pekerjaan Bukan juga karena baru saja punya pacar hahaa.. Tapi karena sinar cerah di luar sana Aku memandang jauh keluar pintu sembari sibuk mengerjakan aktifitas rumah Tak terbayangkan betapa indahnya cahaya itu Subhanallah.. Cahaya yang Engkau perlihatkan sungguh indah Ya Allah Seluruh alam seakan berubah menjadi cerah karna cahaya mentari Mentari pada pukul 15.50 sore itu Bias sinarnya yang masuk melalui celah-celah di seputar rumah Juga terasa asik untuk didokumentasikan Indah Ya Allah  Sangat indah Cahaya itu memberikan kenyamanan Saat aku berdialog dengan-Mu Ya Allah Wahai pemilik jagat raya Banyak harapan terucap Banyak permohonan terucap Berharap hariku bisa cerah secerah sinar mentari 15.50 Ya Allah, terima kasih

SEMANGAT!!!

Hemm.. begini, saya ini bukanlah sosok spesial yang meraih banyak penghargaan, yang aktif dalam organisasi, tapi saya yakin saya punya banyak bakat yang bisa dikembangkan. Di luar sana ternyata banyak sekali bibit-bibit unggul untuk menjadi seorang yang sukses dikemudian hari, tapi apakah dengan keterbatsan saya ini saya tidak layak untuk mendapatkan suatu pengalaman besar yang berharga? Masa muda yang penuh obsesi, itulah yang saya rasakan saat ini. Saya perlu wadah, saya butuh kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan saya. Saya pikir, saya belum terlambat. Saya masih punya ambisi, saya masih punya semangat untuk terus maju. Saya masih bisa berfikir. Itu artinya saya masih punya kesempatan untuk menjadi seorang yang sukses. Bukankah begitu? Tulisan saya mungkin kebanyakan adalah curhatan dari diri saya sendiri. Tapi saya yakin dengan membiasakan menulis maka kemampuan menulis saya pun akan terasah. Bila sekarang baru bisa seperti ini, saya yakin suatu saat akan lebih baik dari